Wisata Tambang Batu Bara: Tambang yang terbengkalai, sekarang menjadi Taman Ramah Lingkungan
Pusat olahraga air & restoran terapung dibangun di tambang terbengkalai no. 6 tambang Bishrampur OC di Kenpara oleh SECL (Kredit: PIB)
  • Coal India Ltd (CIL) mengubah 30 area yang ditambang menjadi tujuan ekowisata.  
  • Memperluas tutupan hijau hingga 1610 Hektar.  

Coal India Limited (CIL) sedang dalam proses mengubah tambangnya yang terbengkalai menjadi taman ekologi (atau, taman ramah lingkungan) yang telah menjadi populer sebagai tujuan ekowisata. Taman ekologi dan situs wisata ini juga terbukti menjadi sumber penghidupan bagi penduduk setempat. Tiga puluh taman ramah lingkungan seperti itu sudah menarik perhatian dan rencana sedang dibuat untuk membuat lebih banyak taman ramah lingkungan dan situs restorasi lingkungan di area pertambangan CIL. 

Beberapa tujuan wisata tambang batu bara yang populer antara lain Gunjan Park (ECL), Gokul eco-cultural park (BCCL), situs ekowisata Kenapara dan Ananya Vatika (SECL), situs restorasi eko Krishnashila dan eko-taman Mudwani (NCL), Ananta taman obat (MCL), taman eko Bal Gangadhar Tilak (WCL) dan taman eko Chandra Sekhar Azad, CCL. 

IKLAN

“Tidak ada yang bisa memprediksi bahwa lahan tambang yang terbengkalai bisa diubah menjadi tujuan wisata yang ramai. Kami menikmati berperahu, badan air yang indah dengan tanaman hijau yang berdampingan dan makan siang di restoran terapung, ”kata seorang pengunjung di situs ekowisata Kenapara yang dikembangkan oleh SECL di distrik Surajpur, Chhattisgarh. “Kenapara memiliki potensi wisata yang menjanjikan dan juga menjadi sumber pendapatan yang baik bagi masyarakat adat,” tambah pengunjung tersebut. 

Demikian pula, taman ramah lingkungan Mudwani yang baru-baru ini dikembangkan oleh NCL di Jayantarea, Singauli, Madhya Pradesh memiliki pemandangan tepi laut dan jalan setapak. “Di tempat terpencil seperti Singalili, di mana tidak banyak yang bisa dilihat, taman ekologi Mudwani mengalami lonjakan pengunjung karena pemandangannya yang indah dan fasilitas rekreasi lainnya,” kata seorang pengunjung. 

Wisata Tambang Batu Bara: Tambang yang terbengkalai, sekarang menjadi Taman Ramah Lingkungan
Eco-park Mudwani dikembangkan oleh NCL di area Jayant, Singauli, MP (Kredit: PIB)

Selama 2022-23, CIL telah memperluas tutupan hijaunya menjadi 1610 hektar. Dalam lima fiskal terakhir hingga TA '22, penghijauan seluas 4392 hektar di dalam area sewa tambang telah menciptakan potensi penyerap karbon sebesar 2.2 LT/tahun. 

Eco-Park adalah sistem ekologi mandiri yang menghasilkan energinya sendiri, memanen dan membersihkan airnya sendiri dan menghasilkan makanannya sendiri. Ini adalah lanskap hijau besar yang terhubung dengan tujuan konservasi alam dan perlindungan lingkungan yang tinggi yang juga meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan lingkungan. Mereka adalah taman yang menggunakan fitur lanskap ekologis untuk mengurangi penyiraman dan pemeliharaan lainnya sekaligus meningkatkan nilai satwa liar dan manusia. Selain penyerapan emisi karbon dan pelestarian spesies tumbuhan, taman ramah lingkungan juga berfungsi sebagai tempat rekreasi dan memungkinkan penelitian dan studi ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan teknis kita tentang hewan, tumbuhan, dan berbagai ekosistem.  

Mengubah tambang yang terbengkalai menjadi taman ekologi sangat bermanfaat bagi lingkungan.  

***  

IKLAN

TINGGALKAN BALASAN

Silahkan masukkan komentar anda!
Silahkan masukkan nama anda disini