Pusat Pelatihan & Penyuntingan Genom Nasional (NGETC) Diresmikan di Mohali di Punjab
Atribusi: CIAT, CC BY-SA 2.0 , melalui Wikimedia Commons

Pusat Pelatihan & Penyuntingan Genom Nasional (NGETC) diresmikan kemarin di National Agri-food Biotechnology Institute (NABI) Mohali, Punjab.  

Ini adalah fasilitas canggih satu atap yang akan berfungsi sebagai platform nasional untuk memenuhi kebutuhan regional untuk mengadaptasi berbagai metode pengeditan genom, termasuk modifikasi genom yang dimediasi CRISPR-Cas.  

IKLAN

Ini juga akan memberdayakan para peneliti muda dengan memberi mereka pelatihan dan bimbingan tentang pengetahuan dan penerapannya pada tanaman. Dalam skenario iklim saat ini, meningkatkan tanaman untuk nutrisi yang lebih baik dan toleransi terhadap perubahan kondisi lingkungan merupakan tantangan yang signifikan. 

Pengeditan genom adalah teknologi yang menjanjikan yang dapat digunakan oleh para peneliti India untuk mengembangkan sifat-sifat yang diinginkan pada tanaman. NABI dapat memperluas alat pengeditan genom ke berbagai jenis tanaman, termasuk Pisang, Beras, Gandum, Tomat, Jagung, dan Milet. 

Grafik Konferensi Internasional tentang Ketahanan Pangan dan Gizi (iFANS-2023) diselenggarakan bersama oleh Institut Bioteknologi Pertanian Pangan Nasional (NABI), Pusat Bioproses Inovatif dan Terapan (CIAB), Institut Bioteknologi Tanaman Nasional (NIPB), dan Pusat Internasional untuk Rekayasa Genetika dan Bioteknologi (ICGEB) di NABI, Mohali.  

Konferensi 4 hari ini membahas bagaimana pengeditan genom dapat meningkatkan ketahanan pangan dan gizi negara di bawah perubahan iklim di negara tersebut. Konferensi ini memiliki beberapa sesi dengan banyak pembicara dari 15 negara yang berbeda. Mereka akan berbagi pengalaman mereka melalui kontribusi mereka terhadap ilmu tumbuhan di daerah perbatasan penelitian mereka. Konferensi ini akan menghadirkan tantangan baru dan ide-ide baru dan juga akan berfungsi sebagai panggung untuk membina kolaborasi penelitian baru antar laboratorium di berbagai negara.  

Konferensi ini membayangkan menyatukan para ahli internasional dan peneliti muda di bidang bioteknologi pertanian, pangan, dan nutrisi, dan pengeditan genom. Tema konferensi ini relevan untuk menginspirasi mahasiswa dan peneliti muda mengingat fakta bahwa ketahanan pangan dan gizi merupakan tuntutan global. Alat bioteknologi canggih seperti pengeditan genom menggunakan CRISPR-Cas9 memiliki potensi untuk mencapai tujuan tersebut secara berkelanjutan. Lebih dari 500 peserta dari berbagai penjuru tanah air telah mendaftar untuk konferensi ini. Selain itu, 80 pembicara (40 internasional dan 40 nasional) akan membagikan ilmunya selama empat hari ini. 

Institut Bioteknologi Pertanian Pangan Nasional (NABI), adalah lembaga nasional dengan mandat yang berfokus pada kegiatan penelitian di bidang bioteknologi Pertanian, Pangan, dan nutrisi. Pengeditan genom adalah alat penting untuk menyebabkan mutasi/perubahan gen spesifik lokasi sehingga sifat-sifat tanaman yang penting dapat dikembangkan. Mutasi ini berpotensi meniru mutasi alami dan dapat menjadi target spesifik dalam genom. Dalam skenario iklim saat ini, memperbaiki tanaman untuk mendapatkan nutrisi yang lebih baik dan toleransi terhadap perubahan lingkungan kondisi ini merupakan hal yang signifikan menantang. Pengeditan genom bisa menjadi teknologi menjanjikan yang dapat diadaptasi oleh penelitian India untuk menghasilkan sifat-sifat tanaman yang diinginkan. NABI telah menunjukkan kemampuan untuk memanfaatkan alat pengeditan genom dan dapat memperluas alat pengeditan genom ke beragam tanaman, termasuk pisang, beras, gandum, tomat, dan millet. 

*** 

IKLAN

TINGGALKAN BALASAN

Silahkan masukkan komentar anda!
Silahkan masukkan nama anda disini

Untuk keamanan, penggunaan layanan reCAPTCHA Google diperlukan yang tunduk pada Google Kebijakan Privasi dan Syarat Penggunaan.

Saya setuju dengan persyaratan ini.